Saturday, 7 March 2015

5 Kisah Perpecahan Band Paling Dramatis

Pergantian personel, perpecahan atau bahkan bubarnya sebuah band, itu hal yang sangat lazim dalam dunia musik. Mungkin mereka akan bereuni atau bahkan melahirkan album dan tur lagi, seperti Black Sabbath, misalnya. Mungkin juga tidak.


Apapun alasannya, pecah atau bubarnya band pasti menyakitkan. Ada kepedulian dan harapan dalam band, itu yang tidak mudah dihadapi. Apalagi kalau bubarnya di atas panggung, atau malah di jejaring sosial. Ouch!

Langsung saja, inilah ulasan selengkapnya:

1. The Beatles
Menurutmu, apa penyebab ikon musik ini bubar? Seorang Yoko Ono? Salah.

Setelah The Beatles berhenti tur tahun 1966, keempat personel mulai menjauhi satu sama lain, mendalami ketertarikan masing-masing. John Lennon dan istrinya mengeksplorasi seni dan kedamaian dari tempat tidur, sementara Paul McCartney mencobai melodi pop. George Harrison menulis lebih banyak lagu, dan Ringo Starr tetap jadi Ringo Starr.

Pertama kali, pengumuman resminya keluar dari Paul McCartney dalam sebuah pers rilis tanggal 10 April 1970. Ia menyebutnya sebagai perceraian, menggunakan istilah Lennon.

"The world is still spinning and so are we and so are you. When the spinning stops, that will be the time to worry. Not now. Until then, the Beatles are alive and well and the beat goes on," ujar McCartney.

Pernyataan itu membuat banyak orang patah hati.

2. S*x Pistols
Ketika S*x Pistols lahir tahun 1975, Malcolm McLaren, bersama dengan basis yang terkenal karena kisah cintanya daripada prestasinya Sid Vicious, dan Johnny Rotten sepakat untuk melanggar segala norma yang ada.

Pada 14 Januari 1978, dari atas panggung di San Fransisco, Rottenberteriak, "Pernah merasa dikhianati?" dan setelah itu menyusul satu lagu terakhir dimainkan S*x Pistols. 

Belakangan, Rotten mengaku tak sanggup mengatasi pertengkarannya dengan McLaren, ketika Vicious berkeliaran dalam kondisi teler. Teman-temannya mengungkapkan kemarahan atas pengumuman mendadak tersebut dengan meninggalkannya begitu saja di Los Angeles. Tanpa uang, tanpa tiket kembali ke Inggris.

3. Oasis
Pertengkaran bersaudara itu biasa. Yang terjadi antaraLiam Gallagher dan adiknya, Noel, sudah tidak biasa. Mereka sudah bertengkar sejak hari pertama mendirikan Oasis.

Tahun 1994, Liam melempar tamborin ke arah kakaknya. 1995, mereka memaksa sang drummer untuk keluar dari band. 1999, dua personel lainnya juga tak betah. Dalam tur tahun 2000, Liam menyakiti istri Noel, membuat kakak dan istrinya pulang di tengah tur.

Pada 2002, Liam sampai harus kehilangan dua gigi. 2004, drummer baru mereka berhenti. 2009, kedua bersaudara ini terlibat dalam sebuah perkelahian persis sebelum jadwal show mereka. Sang manajer pun harus membatalkan konser. 

Dua jam kemudian, Noel menulis di situs resmi Oasis, bahwa dia sedih dan berduka harus berhenti dari band untuk kebaikan semua orang. "Aku tak bisa kerja dengan Liam lagi," tulisnya.

4. Smashing Pumpinks
Band ini mengecap kesuksesan di era 90-an, ketikaBilly Corgan berkoar tentang kebenciannya terhadap Britney Spears. Bertiga dengan James Iha dan D'Arcy Wretzky, mereka jadi kesukaan baru.

Sayangnya, pada 2 Desember 2000, James Iha dilaporkan meninggalkan band tanpa pernah mengucapkan apa-apa pada rekannya. Tiga tahun kemudian, Corgan mengumumkan perpecahan Smashing Pumpkins, dan menyalahkan Iha yang tak mau menerima permohonanCorgan untuk kembali dalam band.

Tentu saja, Iha membantah. Sementara itu drama dalam band terus berlangsung. Tahun 1996, keyboardis dan drummer tur mereka overdosis heroin. Jonathan Melvoin meninggal, sang drummer Jimmy Chamberlin dipecat. Tahun 1999, Wretzky meninggalkan band, menurutCorgan ia dipecat juga karena narkoba.

Pada 25 Juni 2005, Corgan membeli satu halaman surat kabar Chicago, mengungkapkan hasratnya untuk memperbarui dan mempertahankan Smashing Pumpkins. Sampai kini, ia tak pernah meraih kesuksesan yang sama.

5. Kings of Leon
Band retro yang memutuskan bubar dengan cara modern. Di tengah pergulatan menyesuaikan dengan popularitas dan kesuksesan mendadak mereka, vokalis Caleb Followill memutuskan ia sudah muak.

Sayangnya, keputusan itu lahir di atas panggung. Katanya, ia kepanasan. Adik sekaligus rekan band, Jared Followill menulis di jejaring Twitter, penuh penyesalan menyampaikan sedang ada masalah dalam band. Tak lupa, menyebutkan ia mencintai penggemar mereka.

"I love our fans so much. I know you guys aren’t stupid. I can’t lie. There are problems in our band bigger than not drinking enough Gatorade," tulisJared kemudian.

Beberapa lama setelah itu, drummer Nathan Followill memberitahu media, "Ada kebaikan dan keburukan sosial media. Kadang kamu bereaksi tak penting," katanya.

Untungnya perpecahan tersebut tak lama. Mereka bisa mendinginkan suasana. Kini Kings of Leon kembali bersama, mengerjakan album baru. Setidaknya ada pelajaran yang bisa dipetik tentang jejaring sosial, bukan?

0 komentar

Post a Comment